Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Apa itu Klorofil ?

Nah sudah kenal ama klorofil belum? mungkin bila kita berkecimpung di dalam IPA khusunya di Biologi pasti kita akan menemukan satu kata tersebut, Klorofil. tapi apakah klorofil itu, naah di sini mari kita bahas mengenai Klorofil, semoga bermanfaat.

Nah yang ini saya kutip dalam Wikipedia

Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan, menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya dalam proses fotosintesis.

Klorofil A merupakan salah satu bentuk klorofil yang terdapat pada semua tumbuhan autotrof. Klorofil B terdapat pada ganggang hijau chlorophyta dan tumbuhan darat. Klorofil C terdapat pada ganggang coklat Phaeophyta serta diatome Bacillariophyta. Klorofil d terdapat pada ganggang merah Rhadophyta. Akibat adanya klorofil, tumbuhan dapat menyusun makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Kandungan Klorofil yang baik ada di daun Mullberry Jepang

 Dan saat saya searching di google. saya mendapatkan artikel yang menyebutkan seperti berikut

Klorofil merupakan sel hidup pertama yang tumbuh di bumi dalam bentuk alga biru hijau. Kata kloro pada klorofil bukan berarti bahwa klorofil mengandung elemen klorin, tetapi kata klorofil tersebut diambil dari bahasa Yunani, Chloros yang berarti hijau, serta kata phyllon yang berarti daun.


Klorofil adalah zat warna hijau alami yang umumnya terdapat dalam daun, sehingga sering disebut juga zat hijau da-un. Tahun 1818, untuk pertama kalinya Pelletier dan Caventou memakai nama klorofil untuk menggambarkan komplek pigmen yang memberikan warna hijau pada daun tanaman. Warna hijau tersebut disebabkan klorofil tidak efektif dalam penyerapan cahaya gelombang hijau dan hanya memantulkannya saja. Klorofil menunjukkan serapan maksimum di daerah biru (400-450 nm) dan merah (650-700 nm) dari spektrum tampak.

Pigmen klorofil sangat berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan mengubah energi cahaya yang diserap menjadi energi kimia, kemudian menyimpannya sebagai nutrisi. Ribuan pigmen klorofil dalam kloroplas bereaksi dengan sinar matahari dalam waktu yang sangat singkat, yaitu sekitar 1/ 1000 detik, suatu ukuran waktu yang sangat singkat.


Klorofil merupakan substansi unik dalam tumbuhan hijau yang memberikan karakteristik warna hijau dan sering disebut sebagai darah tanaman. Klorofil merupakan nutrisi yang larut dalam lemak. Klorofil sangat bermanfaat bagi manusia yang telah dibuktikan melalui penelitian oleh beberapa ahli. Orang-orang Yunani kuno menunjukkan kemampuan mereka dalam hal obat-obatan alami menggunakan tumbuhan berdaun hijau untuk mengatasi bermacam-macam penyakit seperti luka atau lecet. 
Klorofil merupakan suplemen yang kaya akan mineral penting, yang dapat membantu perbaikan jaringan, membersihkan darah, membantu hati dalam mem-produksi sel darah merah dan pembersih tubuh internal. Selain itu, suplemen klorofil juga diperlukan tubuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengatur peredaran darah, pencernaan, saluran air seni dan sistem pernafasan. Sebagai obat, suplemen klorofil juga berkhasiat sebagai anti kanker, anti peradangan, antioksidan, penyembuh luka, memperbaiki masalah pencernaan seperti konstipasi (sulit buang air besar) dan anemia (Chernomorsky & Segelman, 1988).

Pusat logam klorofil adalah magnesium, sedangkan pusat logam haemoglobin adalah besi (Granick dan Gilder, 1945). Atas penemuan Willstatter dan Fisher tersebut, keduanya mendapat hadiah Nobel bidang pengobatan dan kimia pada tahun 1915 dan 1930.
 Nah sudah tahu kan sekarang apa yang dimaksud dengan klorofil, semoga bermanfaat. :)



--sekian--

special thanks for
wikipedia

Mengapa Daun Tidak Hanya Berwarna Hijau

    Nah sekarang sedikit kita bahas juga, bila post saya sebelumnya, Mengapa Daun Berwarna Hijau, Saya pun berfikir lagi, ehh ternyata tidak daun tidak hanya berwarna hijau ya? katanya di daun itu terdapat banyak sekali klorofil yang membuat daun bisa berwarna hijau, bila warna daun tidak hijau? lalu apa yang membuat dia memiliki warna berbeda? Naah mari kita bahas.

    Untuk artikel ini saya ada 2 sumber sebagai patokan kita, salah satu blog yang saya kunjungi dia mengatakan seperti ini.


Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat klorofil yang menjadi zat penyebab warna hijau daun. Di dalam kloroplas juga terdapat carotenoids, phycocyanin, phycoerythrin, dan fucoxanthin. Setiap daun mempunyai satu jenis kloroplas yang dominan.


Sebagian besar daun banyak mengandung klorofil, karena itulah kebanyakan daun berwarna hijau. Namun ada jenis daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit, sehingga warnanya tidak hijau. Misalnya, tumbuhan yang mengandung banyak carotenoids akan memiliki daun yang berwarna kuning.


Meskipun strukturnya berbeda dengan klorofil, namun carotenoids dan lainnya juga memiliki fungsi yang sama dalam melangsungkan proses fotosintesis.

Naah dan pendapat kedua tentang alasan mengapa daun tidak hanya berwarna hijau, seperti dalam artikel berikut ini, disunting dalam pencarian google. :D

   Pada umumnya warna daun dipengaruhi oleh zat hijau daun (klorofil) yang menyebabkan warna daun menjadi hijau. Sebagian besar klorofil terdapat di daun, namun pada bagian-bagian tanaman lain seperti akar, batang, buah, biji, dan bunga juga terdapat klorofil dengan jumlah terbatas. Distribusi klorofil pada daun berbeda-beda. Klorofil di pangkal daun akan berbeda dengan klorofil di bagian ujung, tengah, dan tepi daun. Perbedaan jumlah klorofil ini akan menunjukkan perbedaan warna daun. Semakin hijau warna daun maka semakin tinggi kandungan klorofilnya.

    Terdapat 3 komponen yang memberikan penampilan pada warna daun. Komponen tersebut adalah klorofil yang menghasilkan warna hijau untuk proses fotosintesis, karotenoid (karoten dan atau xanthofil) yang memberi warna oranye atau kuning, tannin yang memberikan warna kuning keemasan, dan anthocyanin yang memberi warna merah atau ungu.

    Klorofil dan karotenoid berada di dalam daun selama musim panas dengan jumlah yang lebih banyak dan menutupi warna karotenoid, sehingga sebagian besar daun berwarna hijau.Anthocyanin diproduksi sebagai hasil dari glukosa yang terjebak dalam daun ketika pembuluh darah daun tersebut tertutup. Gula ini kemudian akan pecah karena terkena cahaya matahari dan menghasilkan pigmen berwarna merah dan ungu.

   Pada kondisi eksisting tidak semua daun tanaman selalu berwarna hijau, daun dapat berwarna kuning, merah, bahkan cenderung biru. Hal tersebut disebabkan  adanya zat terlarut yang dapat menghasilkan warna tertentu. Beberapa diantaranya adalah Anthocyanin dan AnthoxanthinAnthocyanin berada di sitoplasma dan menimbulkan warna merah muda, merah tua, dan biru. 

   Warna ini akan berubah mengikuti derajat keasaman (pH) lingkungan. Semakin asam (pH rendah) lingkungan akan muncul warna merah, sebaliknya semakin basa (pH tinggi) akan muncul warna biru pada daun. Anthoxantin juga berada di sitoplasma tetapi warna yang dihasilkan adalah kuning muda hingga kuning tua. Kondisi dimana kedua zat ini bercampur di sitoplasma dan menghasilkan warna yang tidak sesuai dapat disebut ko-pigmentasi.


--sekian--


special thanks for

Translator :)

Popular Posts

Followers

Ask For Me

 
Support : Just IE
Copyright © 2013. Just IE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger