Payung? pasti sudah tau dan mengenal payung bukan, yah barang ini kerap kali kita gunakan saat musim hujan telah datang, benda ini biasanya di gunakkan sebagai pelindung dari serangan hujan yang akan membuat kita basah, tapi sudahkah kita tau sejak kapan payung itu ada? bagaimanakah sejarah keberadaan payung ini? di artikel kali ini saya akan membahas mengenai sejarah payung semoga bermanfaat :)
Payung sendiri adalah suatu alat yang digunakkan untuk melindungi seseorang baik dari serangan panas, maupun serangan hujan. hampir setiap daerah memiliki ciri khas payungnya masing-masih, akan tetapi masih lah memiliki fungsi yang sama. dulu kerap kali pengguna payung hanyalah pg berara bangsawan yang berduit, seiring berjalannya waktu, payung telah di gunakkan hampir semua orang di dunia bila waktu hujan telah tiba.
Ada beberapa perbedaan dalam sejarah penemuan payung tersebut, diantaranya
Sejarah pertama dikutip dari Wikipedia
Payung atau umbrella dalam bahasa
Inggris
berasal dari bahasa latin "umbra", yang berarti bayang-bayang.
Saat ditemukan pada 4 ribu tahun lalu, awalnya payung kuno didesain khusus
hanya untuk melindungi sang pemakai dari terik panas matahari. Sampai akhirnya
bangsa China
berhasil membuat payung yang berfungsi juga sebagai pelindung terhadap hujan.
Mereka berhasil memanfaatkan lilin dan lak sebagai pelapis kertas agar payung itu
antiair.
Pada abad ke-16,
keberadaan payung menjadi populer terutama di negara-negara Eropa Utara
yang memang kerap sekali turun hujan. Semula payung hanya dianggap sebagai
aksesoris kaum wanita. Lalu seorang petualang dan penulis Persia, Jonas
Hanway (1712 - 1786), dengan percaya diri sering membawa payung di depan
publik, sehingga menggoda keberadaan payung untuk dipakai juga oleh pria.
Begitu populernya payung sehingga para pria di Inggris
menyebut payung itu sebagai "teman jalan".
Payung-payung generasi awal di Eropa dibuat dari kayu atau tulang ikan paus
dan ditutup kain kanvas
yang diberi minyak. Sebagai penarik diberi sentuhan seni dengan gambar
warna-warni dan gagang yang melengkung terbuat dari kayu keras, macam kayu eboni, dan sebagainya.
Sampai akhirnya pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan rangka besi guna
menyangga kain payung. Sejak saat itu selanjutnya teknik desain payung lebih
terfokus pada cara bagaimana menemukan teknologi menutup atau melipat payung
itu agar lebih praktis saat dibawa.
Dan menurut Blog yang saya kunjungi
Sejarah Payung di mulai sekitar awal
3500 tahun yang lalu, keberadaan payung telah ditemukan di Tiongkok. Ada banyak legenda-legenda rakyat yang menceritakan tentang sejarah payung tersebut, Satu diantaranya paling tersebar luas adalah cerita “Luban Penemu Payung”.
Luban adalah Bapak Pertukangan di Tiongkok.
Menurut
catatan “Kepingan Giok”, payung ditemukan oleh isteri Luban, yang sangat peduli
dan perhatian kepada kerja keras suaminya. Setiap hari
Luban dibawakan makanan oleh isterinya yang bernama Yun, dimana Yun sering kali
terkena hujan deras ketika itu. Jadi Luban
membuat paviliun di sepanjang jalan supaya istrinya tidak kehujanan, namun
merasa cara itu masih kurang praktis. Lalu kemudian, berdasarkan inspirasi dari
anak-anak yang menggunakan daun bunga teratai sebagai perlindungan dari hujan,
dia menciptakan payung pertama dibuat dari sebuah rangka fleksibel yang
ditutupi dengan kain atau kertas yang dilapisi lilin untuk membuatnya tahan
air.
Di Tiongkok
kuno, payung bukan dipakai sebagai pelindung dari panas dan hujan, tetapi juga
memiliki makna dalam masyarakat. Pada akhir Dinasti Wei, payung digunakan dalam
upacara-upacara dan tata cara pejabat tinggi disebut “Payung Luo”.
Menurut Tso
Chun, Payung Luo adalah simbol dari kedudukan dan status bagi para pejabat.
Sebagai contoh, para pejabat dari Dinasti Han pada kedudukan tidak begitu
tinggi menggunakan payung berwarna Hijau dan Kaisar Dinasti Song menggunakan
payung berwarna kuning dan merah.
Payung yang digunakan dalam perjalanan inspeksi kaisar atau pejabat senior di
zaman dulu adalah menunjukkan perlindungan terhadap rakyat. Payung melambangkan
kekayaan dan kehormatan dan sering digunakan dalam upacara – upacara pernikahan
di Tiongkok. Payung juga sering digunakan dalam opera, lagu dan tari, serta
seni akrobatik.
Meningkatnya
pertukaran budaya dengan negara asing, menyebabkan payung secara bertahap
menyebar ke luar negeri. Sebagai contoh, Jepang telah mengirimkan 19 utusannya
ke Dinasti Tang untuk mempelajari kebudayaan Tiongkok. Dengan demikian, teknik
pembuatan payung sudah diperkenalkan di Jepang.
Pada
pertengahan abad ke-18, pengusaha Inggris membawa payung ke negaranya setelah
datang dari Tiongkok, yang membangkitkan pengaruh besar di Inggris Raya. Sampai
pertengahan abad ke-19 payung telah menjadi suatu keharusan bagi orang–orang
Inggris.
Toko payung
pertama disana bernama “James Smith and Sons” yang buka pada tahun 1830 dan
sampai sekarang masih menjual payung, alamatnya di 53 New Oxford Street,
London.
naah itu sedikit (hah sedikit buanyak sekali itu), iya pokoknya itu sedikit sejarah mengenai Payung yang di rangkum oleh Goresan-kecil-chara,blogspot.com,
bila ada kekurangan mohon di tambahi, dan bila ada kesalahan mohon di benarkan
terimakasih atas kunjungannya :)
naah itu sedikit (hah sedikit buanyak sekali itu), iya pokoknya itu sedikit sejarah mengenai Payung yang di rangkum oleh Goresan-kecil-chara,blogspot.com,
bila ada kekurangan mohon di tambahi, dan bila ada kesalahan mohon di benarkan
terimakasih atas kunjungannya :)
--sekian--
http://terselubung.blogspot.com/2010/02/kisah-dan-legenda-penemuan-payung.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Payung
0 komentar:
Posting Komentar