“COREL DRAW X4”
Tutorial
Menggunakan Corel Draw X4
Design Flasdisk Dengan Corel
Draw X4
Untuk
membuat design flasdisk seperti Gambar disamping (Gambar 1) , maka terlebih
dahulu mari kita pelajari seluk beluk toolbox, toolbar, maupun menubar yang ada pada “Corel Draw X4” terlebih dahulu.
Sebelumnya sedikit pengetahuan Karena cd adalah sebuah software
pengolah vector Sebagai salah satu program grafis pengolah vector,
CorelDRAW banyak digunakan oleh para desainer grafis profesional untuk
menuangkan berbagai ide kreatif. Versi terbarunya, CorelDRAW X4, telah dirilis
pada tahun 2008 dengan penambahan sejumlah fitur baru didalamnya.
Pengoperasian yang mudah dan fasilitas tools yang semakin lengkap menjadikan CorelDRAW X4 sebagai salah satu program grafis andalan dan patut diperhitungkan. Wajar bila program ini banyak digunakan untuk keperluan pembuatan desain seperti: kartu nama, brosur, poster, iklan, pembuatan layout majalah dan masih banyak lagi.
Hal terpenting bagi mereka yang ingin menguasai CorelDRAW X4 adalah mengenali terlebih dulu area kerjanya. Lewat pengenalan elemen-elemen dasarnya, diharapkan akan muncul pemahaman tentang cara kerja program ini. Secara default (Standar), tampilan area kerja CorelDRAW X4 tampak seperti pada Gambar di bawah ini (Gambar 2).
Pengoperasian yang mudah dan fasilitas tools yang semakin lengkap menjadikan CorelDRAW X4 sebagai salah satu program grafis andalan dan patut diperhitungkan. Wajar bila program ini banyak digunakan untuk keperluan pembuatan desain seperti: kartu nama, brosur, poster, iklan, pembuatan layout majalah dan masih banyak lagi.
Hal terpenting bagi mereka yang ingin menguasai CorelDRAW X4 adalah mengenali terlebih dulu area kerjanya. Lewat pengenalan elemen-elemen dasarnya, diharapkan akan muncul pemahaman tentang cara kerja program ini. Secara default (Standar), tampilan area kerja CorelDRAW X4 tampak seperti pada Gambar di bawah ini (Gambar 2).
Keterangan :
2. Title Bar,
3. Menu Bar,
4. Toolbar,
5. Drawing Window,
6. Property Bar,
7. Docker,
8. Rulers,
9. Document Navigator,
10. Drawing Page,
11. Status Bar,
12. Navigator,
13. Color Palette.
1. Tool Box
Toolbox adalah sebuah kotak (box)
penyimpanan berbagai alat (Tool) untuk keperluan mengGambar, memberi warna,
memodifikasi objek dan menulis teks. Tidak semua alat di tampilkan pada
toolbox. Untuk memunculkan alat yang lain anda bisa mengklik segitiga kecil
pada toolbox yang ada segitiganya. Gambar toolbox bisa anda lihat di samping (Gambar
3):
Title Bar adalah batang jendela yang berisi
informasi nama program atau title program tersebut dan nama dokumen yang sedang
aktif.
3.Menu Bar
Menu Bar adalah sederetan tombol perintah yang memiliki fungsi berbeda-beda. Ada dua belas pilihan yang terdapat dalam Menu Bar yaitu File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Table, Tools, Window dan Help.
Menu Bar adalah sederetan tombol perintah yang memiliki fungsi berbeda-beda. Ada dua belas pilihan yang terdapat dalam Menu Bar yaitu File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Table, Tools, Window dan Help.
Toolbar adalah
sederetan tombol shortcut untuk menjalankan suatu perintah dengan cepat. Secara
default (standar), Toolbar terlihat seperti pada.
|
5.Drawing Window
Drawing Window adalah area putih di luar Drawing Page (Kanvas Kerja) yang dibatasi oleh Scroll Bars di sisi kanan dan bawah.Di area ini, Anda dapat menempatkan objek apa saja yang diperlukan untuk bahan desain. Objek-objek yang berada di area Drawing Window tidak akan tercetak, kecuali Anda memasukannya terlebih dulu ke dalam Drawing Page.
Drawing Window adalah area putih di luar Drawing Page (Kanvas Kerja) yang dibatasi oleh Scroll Bars di sisi kanan dan bawah.Di area ini, Anda dapat menempatkan objek apa saja yang diperlukan untuk bahan desain. Objek-objek yang berada di area Drawing Window tidak akan tercetak, kecuali Anda memasukannya terlebih dulu ke dalam Drawing Page.
6.Property Bar
Property Bar adalah sederetan tombol yang menyesuaikan diri dengan alat yang Anda pilih dalam Toolbox. Tombol - tombol di dalam Property Bar secara otomatis akan berubah mengikuti alat (tool) yang dipilih di dalam Toolbox.
7.Docker
Docker adalah
kotak dialog berisi tombol-tombol perintah untuk mengatur sebuah objek. Secara
default, posisi Docker terletak di sisi kanan area kerja. Namun, Anda bisa
memindahkan posisinya dengan cara menggesernya (drag). Saat pertama kali
menginstal CorelDRAW X4, hanya ada dua Docker yang ditampilkan yaitu: Hints dan
Object Manager. Selain Hints dan Object Manager, masih ada beberapa Docker
lainnya yang dapat Anda tampilkan. Sebagai contoh, untuk memunculkan
Transformation Docker, langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah: klik Window
pada Menu Bar → Dockers → Transformations → Position.
8.Rulers
Rulers adalah sebuah alat pengukur atau
bisa
dianalogikan sebagai penggaris
untuk
menunjukkan posisi dan ukuran objek yang Anda pilih. Selain itu, Rulers
berfungsi untuk membuat Guideline (Garis Bantu). Caranya dengan menempatkan
kursor di tengah-tengah Rulers, kemudian klik dan geser ke area Kanvas Kerja
(Drawing Page).
9.Document Navigator
Document Navigator adalah sederetan tombol perintah yang berada di sudut kiri
bawah jendela Drawing Window. Fungsinya selain untuk menambah halaman, juga
untuk berpindah antar halaman.
10.Drawing Page
Drawing Page adalah sebuah bingkai kotak di dalam Drawing Window dan merupakan area kerja utama.
11.Status
Bar
Status Bar adalah batang jendela yang terletak di bagian paling bawah area program CorelDRAW X4. Status Bar berisi informasi mengenai objek (teks) seperti ukuran, bentuk, warna, outline, format Gambar, jenis huruf dan ukurannya.
Status Bar adalah batang jendela yang terletak di bagian paling bawah area program CorelDRAW X4. Status Bar berisi informasi mengenai objek (teks) seperti ukuran, bentuk, warna, outline, format Gambar, jenis huruf dan ukurannya.
12.Navigator
Navigator adalah sebuah tombol kecil berbentuk kaca pembesar yang terletak si sudut kanan bawah jendela Drawing Window. Saat tombol Navigator ditekan, akan muncul jendela kecil yang akan memperlihatkan keseluruhan objek (baik yang ada di Drawing Page maupun di area Drawing Window).
13.Color Palette
Color Palette adalah kumpulan warna di dalam sebuah bar dan terletak di tepi sebelah kanan. Secara default, mode warna yang ditampilkan dalam Color Palette adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow and Black ). Namun, Anda bisa merubah atau menambah mode warna tersebut dengan mode warna lainnya. Sebagai contoh, Anda ingin menambahkan mode warna RGAMBAR (Red, Green and Blue) menjadi Color Palette. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: klik menu Window → Color Palettes → Default RGAMBAR Palette.
Color Palette adalah kumpulan warna di dalam sebuah bar dan terletak di tepi sebelah kanan. Secara default, mode warna yang ditampilkan dalam Color Palette adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow and Black ). Namun, Anda bisa merubah atau menambah mode warna tersebut dengan mode warna lainnya. Sebagai contoh, Anda ingin menambahkan mode warna RGAMBAR (Red, Green and Blue) menjadi Color Palette. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: klik menu Window → Color Palettes → Default RGAMBAR Palette.
Setelah kita pahami sdikit seluk beluk cd tersebut mari sekarang
kita membuat Flasdisk seperti Gambar di Atas tersebut.
Pertama-tama kita buka aplikasi cdnya dengan cara
Klik start è All Program è CorelDRAW Graphics Suite X4 è CorelDRAW
X4
Seperti Gambar di samping. (Gambar 16)
Setelah di klik maka akan muncul kotak dialog
seperti Gambar berikut:
(Gambar 16)
Klik new blank document untuk memulai membuat
document baru dalam Corel Draw. Setelah di klik. Maka akan muncul tampilan
standart coreldraw seperti Gambar 1 seperti yang kita lihat di samping.
Untuk membuat project seperti Gambar
flasdisk di atas. Pertama-tama kita buat 2 lingkaran dengan mengklik icon elips tool dan
1 persegi panjang dengan menggunakan icon rectangle
tool . hingga nanti tampilannya seperti Gambar
berikut :
Setelah itu. Select All dengan cara menekan kombinasi CTRL+A. Setelah
di pilih semua dengan menekan tombol CTRL+A, klik pada menu Arrange è Shaping
è Weld seperti Gambar disamping : (Gambar 19)
Perintah Weld
di sana untuk menggabungkan shape-shape yang kita select All tadi. Maka
setelah di klik shape yang tadi akan menjadi seperti di bawah ini:
Setelah Gambar menjadi seperti di atas, kita buat
lagi persis seperti di situ dengan cara klik Gambar lalu takan kombinasi tombol
CTRL+C è CTRL+V
setelah itu letakkan sedemikian rupa, Beri warna pada Gambar dengan
cara klik Gambar pertama lalu klik icon fill
pada toolbox setelah di klik pilih
uniform Fill lalu pilih warna sesuai
keinginan anda, untuk Gambar kedua, klik Gambar kedua lalu klik icon fill lalu pilih fountain fill pilih warna dan atur warna, setelah di memilih
warna klik icon “outline”
lalu pilih “none” untuk
menghilangkan garis batas pada Gambar hingga kurang lebih seperti Gambar di
samping :
(Gambar 22)
Setelah di letakkan dan di beri warna seperti Gambar
di atas tekan kombinasi tombol pada keyboard CTRL+A (untuk select all) lalu
tekan kombinasi tombol CTRL+G (untuk mengelompokkan / grouping)
Setelah kita buat seperti Gambar di atas. Klik Gambar
di tersebut lalu tekan kombinasi pada keyboard CTRL+C (untuk mengcopi Gambar
tersebut) lalu tekan kombinasi keyboard CTRL+V (untuk paste Gambar tersebut)
pindahkan Gambar yang sudah di paste tersebut ke bawah. Seperti Gambardi
samping :
(Gambar 23)
Setelah Gambar sudah di
pindahkan seperti diatas, saatnya kita pisahkan mana buat badannya dan mana
buat tutupnya dengan cara. Kita gunakkan Gambar yang di atas sebagai tutup dan Gambar
di bawah sebagai badannya, Pertama kita buat tutupnya dulu. Buat persegi
panjang dengan icon rectangle hingga menutupi Gambar yang tidak perlu /
tidak digunakkan.
Beri
warna putih dengan cara klik warna putih pada color
pallete yang
ada pada samping kanan dan
hilangkan garis nya dengan cara mengklik icon Outline dan pilih none.
Buat seperti Gambar di samping : (Gambar 24)
Gambar di samping belum benar-benar jadi tutup
Karna Gambar tersebut belum memotong bagian badan
flasdisknya. Gambar di samping hanya menutupi Gambar badannya dengan persegi
yang kita buat. Untuk memotongnya kita dapat menggunakkan perintah yang disebut
trim letak
perintah ini di menubar Arrange è Shaping è Trim.
Seperti Gambar di samping. (Gambar 23)
Untuk cara menggunakkan trim
ini biasanya saya dengan cara klik
persegi panjang yang menutupi badan dari flasdisk tersebut lalu klik menubar Arrange è Shaping
è Shaping
Klik pilihan shaping yang berada di bawah sendiri
hingga nanti pada kotak dialog Docker muncul seperti Gambar di bawah ini
: (Gambar 25)
Setelah
muncul Gambar seperti di samping, klik tombol “Trim”. Setelah di klik kursor akan berubah menjadi kursor
berwarna hitam dengan di bawahnya ada kotak hitam di belakang dan kotak putih
di depan. Setelah berubah seperti itu klik Gambar tutup flasdisk nya (bila
punya saya klik pada tutup yang berwarna biru itu) setelah di klik maka akan
menjadi Gambar tunggal tutup flasdisk saja seperti Gambar berikut :
Saya sengaja mengikutsertakkan
kotak-kotak yang biasanya di gunakkan untuk memperbesar atau memperkecil. Ini
untuk menunjukkan bahwa Gambar ini tunggal dan hanya tutup flasdisknya saja
bukkan Gambar badan flasdisk yang di tutupi persegi panjang yang di beri warna
putih.
Setelah
jadi seperti Gambar tutup flasdisk lakukkan hal yang sama juga pada badan
flasdisknya. Lalu atur letak flasdisknya tersebut sejajar dan beri jarak untuk
membaut usb portnya. Sunsun hingga menjadi seperti Gambar di Gambar di samping
: (Gambar 27)
Sekarang kita membuat untuk USB portnya caranya, kita
hanya memanfaatkan fasilitas icon rectangle tool, untuk membuat persegi panjang. Gambarkan
persegi panjang dengan warna hitam dan tempelkan pada bagian ujung, spasi
antara badan flasdisk dan tutup flasdisk seperti seperti Gambar di bawah ini :
(Gambar 28)
Setelah kita buat seperti Gambar di samping ,
lalu kita buat lagi 2 persegi panjang dan di warnai dengan klik icon fill è lalu pilih fountain fill...
hingga nantinya jadi seperti Gambar di samping ini .
Setelah
seperti Gambar di atas, buat persegi panjang dengan menggunakkan
rectangle tool. Dan beri warna dengan cara klik icon fill pada toolbox è lalu pilih uniform fill beri warna hingga bentuknya seperti Gambar
di samping : (Gambar 29)
Beri tali pada bagian belakang dengan cara buat lingkaran dulu dengan menggunakkan elips tool dan beri warna dengan fill lalu pilih uniform fill , letakkan pada bagian belakang flasdisk yang kita buat lalu buat tali terserah gaya kita menggunakkan icon freehand tool dengan cara tekan klik kiri tahan dan buat garis sesuai keinginan kita hingga nanti kurang lebih akan menjadi seperti Gambar di samping ini : (Gambar 30)
Setelah
langkah-langkah seperti di atas anda lakukan maka anda akan mendapatkan Gambar
seperti ini : (Gambar 31) . setelah Gambar
sepeti di samping maka kini anda sudah bisa membuat flasdisk sendiri dari cd J . andapun bisa menambahkan text-text atau atribut lain
hingga nanti bisa menjadi seperti Gambar di bawah ini
Selamat mencoba _..
By : Chalid Ade Rahman
0 komentar:
Posting Komentar