1. Anda bisa menginstall banyak sistem operasi di dalam 1 komputer.
Dengan banyaknya pilihan sistem operasi, anda bisa menginstall banyak sistem operasi sekaligus dalam 1 komputer..entah itu untuk sekedar mencoba atau untuk keperluan lainnya. Anda bisa menginstall Windows 7, Chrome OS, Linux terbaru dan sebagainya. Cocok bagi anda yang ingin mencoba sistem operasi baru sebelum menginstallnya di komputer anda.
2. Anda bisa membuat sistem komputer yang terisolasi.
Dengan membuat virtual machine yang terisolasi, anda bisa mencoba berbagai software baru tanpa harus takut sistem komputer utama anda rusak. Ada berbagai freeware dan software yang terkadang security nya tidak kita ketahui. Dengan menginstallnya di Virtual Machine terlebih dahulu anda bisa melindungi sistem utama anda dari kerusakan.
3. Anda bisa menjalankan virtual copy dari komputer anda yang lama.
Jika anda memiliki komputer lama yang sudah usang, anda bisa melakukan backup dan menjalankan virtual copynya dari komputer baru anda. Sehingga anda bisa menyimpan komputer anda yang telah usang tersebut.
4. Anda bisa membuat virtual machine dengan beragam spesifikasi sistem mulai dari 32 bit hingga 64 bit dan dengan beragam jenis sistem operasi. Semuanya bisa anda buat di komputer anda.
Dengan manfaat yang besar tersebut, maka anda layak untuk mencoba VMware player sebagai virtualization software di komputer anda. VMware ini bisa anda gunakan menginstall berbagai macam sistem operasi dan membuat banyak virtual machine sekaligus tanpa memerlukan driver dsb. Semuanya bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.
Bagi anda yang tertarik untuk menginstall VMware ini, anda bisa mendownloadnya secara gratis disini:
http://www.vmware.com/go/downloadplayer/
Dual booting…itu merupakan salah satu alternatif jika anda ingin menginstal 2 sistem operasi dalam PC/Laptop. Bagaimana kalo 3 sampai 5 sistem operasi dalam satu komputer? Namanya mungkin many booting hehehe… Kali ini saya akan sharing bagaimana menginstal 3 – 5 sistem operasi dalam satu computer. VirtualBox adalah tools yang akan saya gunakan, tools ini sama fungsinya dengan VMware Fusion atau Parallels ataupun virtual tools yang laen. Perbedaan hanya pada pengoperasiannya saja dan toolsnya open source.
VirtualBox yang awalnya dikembangkan oleh Innotek GmbH. sebelum diakuisisi oleh Sun Microsystems ini tersedia dalam versi Windows, Linux, serta OpenSolaris. Dan tampaknya pengembangan kedepannya difokuskan untuk kalangan enterprise yang mengutamakan kecepatan dan kestabilan kinerja. Selain itu Virtual Box juga open source dan bisa di download di situs resminya. Dengan besar file hanya sekitar 48 MB, VirtualBox ini memiliki fitur mulai dari driver, folder sharing, interkoneksi USB, printer, dan lainnya yang tak kalah lengkap dibanding VMware Fusion ataupun Parallels. Tertarik??? So let’s try…
Pertama install VirtualBox nya
Kemudian jalankan VirtualBox, klik |New| lalu anda akan masuk ke Jendela Welcome to the New Virtual Machine Wizard, anda klik |Next| maka akan muncul jendela seperti di bawah ini
Masukan Nama system operasi yang akan diinstall, kali ini kita akan menginstal Ubuntu 8.04 dan sesuaikan dengan pilihan pada “OS Type nya”. Jika di system operasi yang diiinistal tidak ada pilihannya maka pilih saja “Other/Unknown”. Pilihan OS Type hanya memudahkan kita untuk mengatur space virtual yang akan di gunakan. Setelah anda pilih lalu klik |Next|
Dalam jendela ini kita akan memilih berapa besar kapasitas memory yang akan kita alokasikan dalam OS virtual kita. Perlu di ingat, jika kita akan mengistal lebih dari satu system dalam Virtual Box maka kita harus me-manage alokasi memory yang akan digunakan dengan menyesuaikan kapasitas memory (RAM) yang kita punya. Logikanya misal RAM 2 GB maka setidaknya kita harus menglokasikan sedikitnya 512 MB untuk system operasi ‘host’ (OS utama) dan sisanya untuk system operasi dlm virtual machine, misal kita pukul rata 256 MB tiap OS maka kita dapat menginstal 6 OS. Resikonya komputer akan lemot jika ke enam OS itu di jalan kan bersama. Setelah mengalokasikan memory lalu klik |Next|
Dalam jendela ini kita akan membuat Virtual Hardisk yang akan digunakan untuk menginstal OS anda. Pilih |New| lalu anda akan masuk dalam jendela “Welcome to the Create New Virtual Harddisk wizard” dari jendela tersebut klik |Next| . Pilih “Dynamically expanding image” lalu klik |Next| lagi. Sedikit penjelasan button |Existing| dapat dipilih jika kita sudah mempunya Virtual Hardisk sebelumnya dengan ekstensi .vdi.
Di sini kita akan mengalokasikan berapa banyak kapasitas hardisk virtual yang kita gunakan. Default dari penyimpanan Virtual hardisk ini adalah C:\Documents and Settings\user_name\.VirtualBox\VDI\Ubuntu 8.04.vdi . Kita dapat memindahkannya dengan meng klik icon folder di sebelah kanan nama OS pada “Image File Name”. Kemudian klik |Next| selanjutnya klik |Finish|. Kemudian klik |Next| lagi.
Nah sekarang kita sudah mempunyai Hardisk virtual dengan kapasitas 3 GB. Selanjutnya kita tinggal menginstal OS yang kila pilih.Dengan cara double klik pada OS yg akan diinstal. Kemudian akan masuk dalam jendela “Welcome to the First Run Wizard” klik |Next|
Untuk install kita bisa menggunakan CD OS (disini CD Ubuntu 8.04) atau menggunakan file image/iso dengan ekstensi .iso
Setelah OS berhasil diinstall, maka selanjutnya adalah menginstall VirtualBox Guest Additions agar seluruh hardware dapat bekerja dengan baik; seperti soundcard, network, usb, dan sinkronisasi hardware yang lain. Langkah pertama adalah pilih |Setting| kemudian pilih |CD/DVD-ROM| lalu chek Mount CD/DVD Drive pada ISO image file arahkan ke C:\Program Files\Sun\xVM VirtualBox\VBoxGuestAddition.iso
Kemudian jalankan sistem operasi dengan cara klik |Start|
Pastikan icon CD VBOXADDITIONS sudah masuk, kemudian install Guest Adition tersebut dengan perintah :
sh ./VBoxLinuxAdditions.run
Setelah Guest Addition terinstal maka dengan shortcut |CTRL+L| kita dapat masuk mode Seamless Mode
Selamat mencoba
BalasHapusApa bisa menginstall lebih dari 1 os di vmware atau virtualbox ??